Orang Muda Katolik dan Sekami Paroki Onekore Ende “Mewarnai Bumi”

MUDIKALINK.net-Sebuah aksi nyata mencintai, menjaga, dan merawat lingkungan hidup alam agar tetap lestari dilakukan Orang Muda Katolik (OMK) dan anak-anak Sekami Paroki Santo Yosef Onekore, di Kabupaten Ende, Provinsi NTT.

Sejak Agustus hingga September 2023, OMK dan Sekami di paroki yang berada di Keuskupan Agung Ende melakukan aksi “mewarnai bumi”.

“Jangan membayangkan lomba mewarnai bumi ini adalah menuangkan cat atau menggoreskan tinta berwarna di atas selembar kertas. Lomba ‘Mewarnai Bumi’ di Paroki Onekore berbeda dengan lomba-lomba lain yang selama ini dilakukan,” ungkap Pastor Paroki Onekore, Pater Krispinianus Lado, SVD, di aula Paroki, Minggu 1 Oktober 2023.

Pater Pian Lado menyampaikan hal itu ketika membuka acara penyerahan hadiah bagi pemenang Lomba “Mewarnai Bumi” antar OMK dan JPA-Sekami Paroki Santo Yosef Onekore.

Dewan Juri, dan Panitia Lomba Mewarnai Bumi pose bersama, Minggu (1/10/2023)

Mewarnai Bumi yang dimaksudkan Pater Pian Lado, adalah aksi menanam aneka jenis tanaman di halaman rumah dan sekitar lingkungannya.

“Mewarnai Bumi di sini, dengan langsung menanam aneka tanaman. Mulai dari sayuran, buah, bunga dan pepohonan di lingkungan tempat tinggalnya,” kata Pater Pian Lado.

Pater Pian Lado menjelaskan, lomba “Mewarnai Bumi” tumbuh dari kesadaran bersama tentang keadaan bumi yang saat ini makin panas. Kondisi muka bumi yang makin panas dan gersang akibat semakin berkurangnya pepohonan.

“OMK dan JPA Sekami ingin menyelamatkan bumi dari anek bencana yang saat ini sedang melanda ‘ibu kita’ sang bumi yang makin kuning, panas dan gersang,” katanya.

Perlombaan “Mewarnai Bumi”, kata Pater Pian Lado, merupakan program kerja dari DPP Paroki Onekore Rumpun Pemberdayaan Masyarakar melalui Seksi Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC).

Pater Pian Lado memberikan penghargaan yang tinggi terhadap kegiatan yang dikoordinasikan oleh Ketua Rumpub Pemberdayaan, Yoseph Woge bersama Ketua KPKC Paroki Onekore, Kasimirus Bara Bheri serta semua pihak yang terlibat di dalamnya.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini dan memberikan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat di dalamnya. Ini merupakan bagian dari upaya umat di paroki menyelamatkan bumi yang saat ini makin rusak,” katanya.

Ketua Panitia Lomba Mewarai Bumi Paroki Onekore, Herlina Timugale melaporkan Lomba “Mewarnai Bumi” lingkup Paroki Onekore dimulai sejak Agustus hingga September 2023.

Peserta lomba merupakan OMK dan JPA-Sekami dari 20 lingkungan dan 80 KUB. Namun setelah dilakukan proses yang terlibat penuh 17 OMK lingkungan dan JPA Sekami.

Dewan Juri Lomba  berjumlah 9 orang, dari unsur DPP 7 orang dan mitra yang memiliki kompetensi di bidang pertanian Hortikultura, yakni, Romo Domi Wawo dan Br, Dominggus. Penilaian dilakukan pada 28-30 September 2023.

“Para peserta lomba Mewarnai Bumi pose bersama pastor Paroki, DPP, dewan juri, dan Panitia Lomba ‘Mewarnai Bumi’ di aula Paroki Onekore, Minggu (1/10/2023),” kata Herlina Timugale dalam laporan yang dibacakan Sekretaris Juri Lomba, Yoseph Kota.

Para peserta lomba Mewarnai Bumi pose bersama pastor Paroki, DPP, dewan juri, dan Panitia Lomba Mewarnai Bumi di aula Paroki Onekore, Minggu (1/10/2023).

Setelah melakukan proses penilaian, kata Herlina Timugale, dewan juri memutuskan juara untuk masing-masing katagori pada kegiatan ini. Juara 1 untuk katagori OMK, adalah OMK dari Lingkungan 11, juara 2, OMK Lingkungan 9, dan juara 3 diraih OMK Lingkungan 17.

Untuk katagori JPA Sekami, juara 1 diraih JPA Sekami Lingkungan 2, juara 2, JPA-Sekami Lingkungan 19, dan Juara 3 JPA-Sekami Lingkungan 14. Para juara tersebut mendapatkan piagam penghargaan dan uang pembinaan.

Paroki Pelopor

Ketua Dewan Juri Lomba “Mewarnai Bumi”, Romo Domi Wawo memberi penghargaan terhadap prakarsa Pastor Paroki bersama DPP Paroki Onekore yang menggelar lomba tersebut.

Menurut Romo Domi Wawo, ini merupakan paroki pertama yang memberikan perhatian serius terhadap lingkungan hidup dengan melibatkan OMK dan anak-anak JPA-Sekami.

“Selama 26 tahun saya menjadi Imam, ini baru pertama kali ada lomba ekologi ‘Mewarnai Bumi’ seperti dilakukan OMK dan JPA-Sekami Paroki Onekore. Ini sebuah terobosan luar biasa dalam rangka menyelamatkan bumi dari berbagai bencana alam,” katanya.

Kata Romo Domi Wawo, bumi yang makin tua dan dirusak oleh berbagai kegiatan manusia mesti diselamatkan dari krisis air, panas, banjir serta bencana ekologi lainnya.

“Saya bangga karena yang terlibat dalam lomba ini adalah anak-anak dan orang muda. Mereka-mereka inilah yang menjadi pemilik masa depan bumi kita. Hal ini mesti terus dilakukan dari tahun ke tahun dengan melibatkan makin banyak orang.”

Bagian dari Perutusan

Ketua Rumpun Pemberdayaan Masyarakat DPP Paroki Onekore, Yoseph Woge mengatakan, tugas melestarikan alam dan menyelamatkan bumi dari kerusakan merupakan bagian dari karya pewartaan dan perutusan bagi umat.

Yoseph Woge berharap para peserta terus berkarya di rumah masing-masing dan tidak hanya untuk kegiatan lomba saja.

“Kegiatan tanam-menanam menghijaukan pekarangan rumah dan lingkungan sekitar mesti menjadi budaya hidup kita. Kegiatan tanam-menanam seperti ini mesti dilakukan secara rutin. Jangan hanya saat ada perlombaan. Lakukan ini setiap hari,” katanya.

Senada disampaikan Ketua KPKC DPP Paroki Santo Yoseph Onekore, Kasimirus Bhara Beri. Kasimirus mengatakan, Lomba Mewarnai Bumi lahir dari kenyataan yang dihadapi masyarakat dunia tentang kemarau berkepanjangan, elnino, banjir bandang, krisis air hingga krisis pangan di berbagai negara yang menelan ribuan korban jiwa.

Selain itu, ada juga bencana suhu panas yang melanda berbagai negara dan merenggut nyawa manusia. Semua ini menunjukkan, bahwa bumi kita saat ini dalam darurat bencana.

“DPP Paroki dukung pastor paroki dan pastor rekan menginisiasi perlombaan Mewarnai Bumi dengan menanam aneka tanaman di mulai dari rumah sendiri. Panitia melibatkan anak muda karena merekalah pemegang estafet kehidupan di masa depan,” kata Kasimirus. *

Laporan: Anton Harus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *